Laman

Rabu, 20 Januari 2016

Be and Linking Verbs

A. Be
Be bisa sebagai linking verb dan bisa juga sebagai auxiliary (kata bantu).

Be sebagai linking verb ketika setelah be langsung kata sifat, kata benda, kata keterangan atau prepositional phrase, contohnya :
be + adjective = Bali is beautiful.
be + noun = Jokowi is a president.
be + adverb = My brother is in school.


Be sebagai kata bantu (auxiliary) ketika be dalam kalimat continuous/progressive (present dan past continuous) contohnya :
She is cleaning the floor.
She was cleaning the floor.
I am studying English.
I was studying English.
They are playing football.
They were playing football.

Sedangkan be dalam kalimat passive (present dan past), contohnya :
This article is written by the owner.
The Eiffel tower was designed by Gustave Eiffel.
The books were written by Robert Kirkman.

B. Linking Verb
Linking verb adalah kelompok kata kerja yang menghubungkan subjek dengan pelengkap atau melengkapi makna sebuah subjek dengan mendeskripsikannya. Link verb umumnya adalah bentuk dari be (be/is/am/are/was/were/being/been) dan kata kerja lain yang dikelompokkan sebagai linking verb (appear, become, feel, look, make, prove, remain, seem, smell, sound, dan taste) ketika kata kerja tersebut diikuti oleh kata yang mendeskripsikannya.
Contoh :
I feel happy.
You look pale.
It sounds good.
He becomes fat. (get, turn, grow bermakna become)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar